Rabu, 20 Oktober 2010

Profil Kahlil Gibran 2

Pada tahun 1911, GIBRAN pindah ke kota NEW YORK, GIBRAN bekerja di apartemen studionya di 51 West Tenth Street, sebuah bangunan yg sengaja didirikan untuk tempat ia melukis dan menulis.
Sebelum tahun 1912, "BROKEN WINGS" telah diterbitkan dalam bahasa Arab. Buku ini bercerita tentang cinta Selma Karami kepada seorang muridnya. Namun, Selma terpaksa menjadi tunangan kemenakannya sendiri sebelum akhirnya menikah dengan suami yg merupakan seorang Uskup yg oportunis. Karya GIBRAN ini sering dianggap sebagai autobiografinya. Pengaruh "BROKEN WINGS" terasa sangat besar di dunia Arab karena di sini untuk pertama kalinya wanita2 Arab yg dinomorduakan mempunyai kesempatan untuk berbicara bahwa mereka adalah istri yg memiliki hak untuk memprotes struktur kekuasaan yg diatur dalam perkawinan. Cetakan pertama "BROKEN WINGS" ini dipersembahkan untuk MARY HASKELL.
GIBRAN sangat produktif dan hidupnya mengalami banyak perbedaan pada tahun2 berikutnya. Selain menulis dalam bahasa Arab, dia juga terus menyempurnakan bahasa Inggrisnya dan mengembangkan kesenimanannya. Ketika terjadi perang besar di LEBANON, GIBRAN menjadi seorang pengamat dari kalangan non pemerintah bagi masyarakat SYRIA yg tinggal di Amerika. Ketika GIBRAN dewasa, pandangannya mengenai dunia Timur meredu. PIERRE LOTI, seorang novelis PERANCIS, yg sangat terpikat dengan dunia Timur pernah berkata kepada GIBRAN, kalau hal ini sangat mengenaskan. Disadari atau tidak, GIBRAN memang telah belajar untuk mengagumi kehebatan Barat.
GIBRAN sangat produktif dan hidupnya mengalami banyak perbedaan pada tahun2 berikutnya. Selain menulis dalam bahasa Arab, dia juga terus menyempurnakan bahasa Inggrisnya dan mengembangkan kesenimanannya. Ketika terjadi perang besar di LEBANON, GIBRAN menjadi seorang pengamat dari kalangan non pemerintah bagi masyarakat SYRIA yg tinggal di Amerika. Ketika GIBRAN dewasa, pandangannya mengenai dunia Timur meredu. PIERRE LOTI, seorang novelis PERANCIS, yg sangat terpikat dengan dunia Timur pernah berkata kepada GIBRAN, kalau hal ini sangat mengenaskan. Disadari atau tidak, GIBRAN memang telah belajar untuk mengagumi kehebatan Barat.

KARYA PERTAMANYA


Sebelum tahun 1918, GIBRAN sudah siap meluncurkan karya pertamanya dalam bahasa Inggris, "THE MADMAN", "HIS PARABLES AND POEMS". Persahabatan yg erat antara MARY, tergambar dalam "THE MADMAN". Setelah "THE MADMAN", buku GIBRAN yg berbahasa Inggris adalah "TWENTY DRAWING", 1919 ; "THE FORERUNNE", 1920 ; dan "SANG NABI" pada tahun 1923, karya2 itu adalah suatu cara agar dia memahami dunia sebagai orang dewasa dan sebagai siswa sekolah di LEBANON, ditulis ulang dalam bahasa Inggris pada tahun 1918 - 1922.
Sebelum terbitnya "SANG NABI", hubungan dekat antara MARY dan GIBRAN mulai tidak jelas. MARY dilamar FLORENCE MINIS, seorang pengusaha kaya dari GEORGIA. Ia menawarkan pada MARY sebuah kehidupan mewah dan mendesaknya agar melepaskan tanggungjawab pendidikannya. Walau hubungan MARY dan GIBRAN pada mulanya diwarnai dengan berbagai pertimbangan dan diskusi mengenai kemungkinan pernikahan mereka, namun pada dasarnya prinsip2 MARY selama ini banyak berbeda dengan GIBRAN. Ketidaksabaran mereka dalam membina hubungan dekat dan penolakan mereka terhadap ikatan perkawinan dengan jelas telah merasuk ke dalam hubungan tersebut. Akhirnya MARY menerima FLORENCE MINIS.
Pada tahun 1920, GIBRAN mendirikan sebuah asosiasi penulis Arab yg dinamakan ARRABITHAH AL ALAMIA ( Ikatan Penulis ). Tujuan ikatan ini merombak kesusastraan Arab yg stagnan. Seiring dengan naiknya reputasi GIBRAN, ia memiliki banyak pengagum. Salah satunya BARBARRA YOUNG. Ia mengenal GIBRAN setelah membaca "SANG NABI". BARBARRA YOUNG sendiri merupakan pemilik sebuah toko yg sebelumnya menjadi guru bahasa Inggris.
Selama 8 tahun tinggal di NEW YORK, BARBARRA YOUNG ikut aktif dalam kegiatan studio GIBRAN. GIBRAN menyelesaikan "SAND AND FOAM" tahun 1926, dan "JESUS THE SON OF MAN" pada tahun 1928. Ia juga membacakan naskah drama tulisannya, "LAZARUS" pada tanggal 06 Januari 1929.
Setelah GIBRAN menyelesaikan "THE EARTH GODS" pada tahun 1931. Karyanya yg lain "THE WANDERER", yg selama ini di tangan MARY, diterbitkan tanpa nama pada tahun 1932, setelah kematiannya. Juga tulisannya yg lain "THE GARDEN OF THE PROPHETH".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar