Rabu, 20 Oktober 2010

Profil Kahlil Gibran 6


Pada tahun 1920 Gibran mendirikan sebuah asosiasi penulis Arab yang
dinamakan Arrabithah Al Alamia (Ikatan Penulis). Tujuan ikatan ini
merombak kesusastraan Arab yang stagnan. Seiring dengan naiknya
reputasi Gibran, ia memiliki banyak pengagum. Salah satunya adalah
Barbara Young. Ia mengenal Gibran setelah membaca "Sang Nabi". BarbaraYoung sendiri merupakan pemilik sebuah toko buku yang sebelumnya
menjadi guru bahasa Inggris. Selama 8 tahun tinggal di New York,
Barbara Young ikut aktif dalam kegiatan studio Gibran.
Gibran menyelesaikan "Sand and Foam" tahun 1926, dan "Jesus the Son
of Man" pada tahun 1928. Ia juga membacakan naskah drama tulisannya,
"Lazarus" pada tanggal 6 Januari 1929. Setelah itu Gibran menyelesaikan
"The Earth Gods" pada tahun 1931. Karyanya yang lain "The Wanderer",
yang selama ini ada di tangan Mary, diterbitkan tanpa nama pada tahun
1932, setelah kematiannya. Juga tulisannya yang lain "The Garden of the
Propeth".
Pada tanggal 10 April 1931 jam 11.00 malam, Gibran meninggal dunia.
Tubuhnya memang telah lama digerogoti sirosis hati dan TBC, tapi selama
ini ia menolak untuk dirawat di rumah sakit. Pada pagi hari terakhir
itu, dia dibawa ke St. Vincent’s Hospital di Greenwich Village.
Hari berikutnya Marianna mengirim telegram ke Mary di Savannah untuk
mengabarkan kematian penyair ini. Meskipun harus merawat suaminya yang
saat itu juga menderita sakit, Mary tetap menyempatkan diri untuk
melayat Gibran.
Jenazah Gibran kemudian dikebumikan tanggal 21 Agustus di Ma Sarkis,
sebuah biara Carmelite di mana Gibran pernah melakukan ibadah.
Sepeninggal Gibran, Barbara Younglah yang mengetahui seluk-beluk
studio, warisan dan tanah peninggalan Gibran. Juga secarik kertas yang
bertuliskan, "Di dalam hatiku masih ada sedikit keinginan untuk
membantu dunia Timur, karena ia telah banyak sekali membantuku."
Kahlil Gibran seorang penulis brilian lahir 6 Januari 1883 di Beshari Lebanon, dan meninggal pada tahun 10 April 1931. Pada 1895, Gibran barsama ibu, abang tiri serta kedua adik perempuannya, bermigrasi ke Amerika. Mereka menetap di Boston, kota impian kedua bagi para imigran Arab setelah New York. Gibran bersekolah di sekolah umum di Boston. HAl itu membuat bahasa dan gayanya lebih mengikuti corak kegidupan orang-orang Amerika saat itu. Namun tiga tahun setela itu, ia kembali ke Beirut dan belajar di Madrasah Al-Hikmat (School of Wisdom) sejak tahun 1898 sampai 1901.
Sejak tahun 1901 hingga 1902 Gibran menulis drama pertamanya di Paris. Di Boston Ia menulis karya pertamanya yang berjudul "Spirits Rebellious" dan diterbitkan di New York. Karyanya iru berisi empat cerita kontemporer sebagai sindiran keras yang meyerang orang-orang korup yang dilihatnya. Akibat dari tulisannya itu, Gibran dikucilkan dari gereja Maronite.Tetapi, sindiran yang dibuat Gibran itu tiba-tiba dianggap sebagai harapan dan suara pembebasan bagi orang-orang yang tertindas di Asia Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar