Senin, 18 Oktober 2010

Hanya Satu


 Timbul niat dalam kalbumu.
  Terbang hujan, ungkai badai
  Terendam karam
  Runtuh ripuk tamanmu rampak
  Manusia kecil lintang pukang
  Lari terbang jatuh duduk
  Air naik tetap terus
  Tumbang bungkar pokok purba

  Terika riuh redam terbelam
  Dalam gagap gempita guruh
  Kilau kilat membelah gelap
  Lidah api menjulang tinggi

  Terapung naik Jung bertudung
  Tempat berteduh nuh kekasihmu
  Bebas lepas lelang lapang
  Di tengah gelisah, swara sentosa

  Bersemayam sempana di jemala gembala
  Juriat julita bapaku iberahim
  Keturunan intan dua cahaya
  Pancaran putera berlainan bunda

  Kini kami bertikai pangkai
  Di antara dua, mana mutiara
  Jauhari ahli lalai menilai
  Lengah langsung melewat abad

  Aduh kekasihku
  padaku semua tiada berguna
  Hanya satu kutunggu hasrat
  Merasa dikau dekat rapat
  Serpa musa di puncak tursina.

  Amir Hamzah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar